Informasi seputar Terapis Gigi dan Mulut (Perawat Gigi) : lowongan kerja, seminar dll

Rabu, 03 Agustus 2022

Tahap Pertumbuhan Gigi: Dari Bayi Sampai Usia Anak-Anak

Tahap Pertumbuhan Gigi: Dari Bayi Sampai Usia Anak-Anak



Tahukah Anda bahwa pertumbuhan gigi pada anak sebenarnya sudah mulai sejak bayi masih di dalam kandungan? Hanya saja, giginya belum muncul sehingga belum terlihat. Oleh karena itu, kebutuhan kalsium ibu hamil meningkat guna menunjang pertumbuhan gigi dan tulang bayi dalam kandungan.

Ya, gigi mengandung banyak sekali unsur kalsium, hampir seluruhnya. Kemudian, saat bayi sudah memasuki usia beberapa bulan setelah lahir, gigi bayi akan muncul. Untuk mengetahui pertumbuhan gigi dari bayi sampai anak, simak ulasan berikut ini.


Jenis-jenis gigi

Sebelum mengetahui tahap-tahap pertumbuhan gigi bayi dan anak, ada baiknya Anda mengenali jenis-jenis gigi.

  • Gigi seri: gigi depan pada rahang atas dan bawah. Biasanya gigi seri atas dan bawah muncul dalam waktu yang sama. Gigi ini berfungsi untuk menggigit makanan.
  • Gigi taring: ujungnya lancip dan berada mengapit gigi seri di rahang atas dan bawah. Fungsi gigi taring berfungsi untuk memotong makanan.
  • Gigi geraham depan: berfungsi untuk menghancurkan makanan.
  • Gigi geraham belakang: berfungsi untuk menghancurkan makanan dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada gigi geraham depan.

Pertumbuhan gigi bayi dan anak-anak

Gigi bayi muncul pada usia yang bervariasi antar bayi. Ada bayi yang giginya sudah muncul pada usia dini dan ada juga bayi yang mengalami pertumbuhan gigi lebih telat. Walaupun berbeda-beda, pertumbuhan gigi bayi pada umumnya berlangsung di usia yang hampir sama. Berikut ini tahap-tahap pertumbuhan gigi saat bayi sampai usia anak-anak.

Usia 5 bulan

Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi pada usia ini. Namun, beberapa bayi mungkin mulai tumbuh gigi pada usia lebih dini, yaitu 4 bulan. Beberapa dari mereka juga memiliki pertumbuhan gigi yang lebih lambat, pada usia 6 atau 7 bulan. Pada saat ini, gigi bayi baru mulai muncul, gusi bayi Anda mungkin akan membengkak dan kemerahan.

Usia 6 bulan

Pada usia 6 bulan atau sekitar 5-7 bulan, gigi pertama bayi sudah mulai muncul. Biasanya gigi pertama yang muncul ada dua gigi seri depan pada rahang bawah. Kedua gigi ini dapat muncul bersama-sama.
Pada saat gigi bayi sudah muncul, Anda sudah bisa membersihkan gigi bayi dengan cara menyekanya dengan kain bersih setelah bayi menyusu.
Selain mengajarkan anak untuk menyikat giginya secara rutin dua kali sehari, penting untuk para orangtua memilih pasta gigi yang aman untuk si kecil.
Pilihlah pasta gigi dengan formulasi Low Hazard, Food Grade Formula, dan tanpa detergen, sehingga tidak masalah jika tidak sengaja tertelan apalagi untuk si kecil yang belum bisa berkumur dengan baik.
Pasta gigi dengan formula tanpa detergen sangat aman karena tidak berbusa, dapat mencegah iritasi pada mulut, dan mencegah berkurangnya sensitivitas rasa.
Salah satu kandungan pasta gigi yang harus dimiliki si kecil adalah xylitol. Kandungan ini berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi. 
Selain itu, xylitol juga bisa mencegah peradangan pada gusi yang disebabkan penumpukan bakteri gingivitis. Pastikan juga untuk memilih pasta gigi yang diformulasikan tanpa pewarna dan tanpa pemanis buatan sehingga lebih baik digunakan untuk merawat kesehatan gigi si kecil.

Usia 7 bulan

Selanjutnya pada usia 7 bulan, dua gigi seri depan pada rahang atas muncul. Sebagian besar bayi mungkin mengalami pertumbuhan gigi ini sekitar usia 6-8 bulan. Pada usia ini juga bayi sudah bisa diberi makan makanan padat.

Usia 9-16 bulan

Gigi selanjutnya yang akan muncul adalah gigi di sebelah gigi seri depan bagian atas, kemudian gigi di samping gigi seri bawah menyusul. Biasanya gigi muncul berpasang-pasangan atas dan bawah, dua di sebelah kanan dan dua di sebelah kiri.

Pertumbuhan gigi anak

Usia 14 bulan 

Pada usia ini, gigi geraham pertama mulai muncul pada bagian rahang bawah dan rahang atas pada waktu yang sama. Namun, beberapa bayi sudah mempunyai gigi geraham pada usia 12 bulan (1 tahun) dan ada juga yang baru muncul pada usia 15 bulan.

Usia 18 bulan

Gigi taring mulai muncul pada usia ini, baik gigi taring atas maupun gigi taring bawah. Munculnya gigi taring mungkin bervariasi antar anak, dari mulai usia 16 bulan sampai 22 bulan.  

Usia 24 bulan

Di usianya yang ke-24 bulan, gigi geraham kedua pada bagian belakang di rahang bawah sudah mulai muncul. Kemudian menyusul gigi geraham kedua pada rahang atas mulai muncul pada usia 26 bulan. Pertumbuhan gigi ini bervariasi, ada yang lebih lambat atau lebih cepat, antara usia 20-33 bulan.

Umur 2-3 tahun

Pada usia dua sampai tiga tahun, anak sudah mempunyai gigi lengkap berjumlah 20 gigi, masing-masing 10 gigi di rahang atas dan rahang bawah. Gigi ini dikenal sebagai gigi susu atau gigi bayi. Susunan gigi susu lengkap ini akan bertahan sampai usia anak sekitar 6 atau 7 tahun.

Umur 4 tahun 

Pada usia 4 tahun, rahang dan tulang wajah anak akan mulai tumbuh, sehingga memberi ruang antara gigi susu. Ruang ini memberi kesempatan gigi dewasa atau gigi tetap yang lebih besar untuk tumbuh.Gigi anak biasanya mulai tanggal pada usia 6 atau 7 tahun, lalu digantikan oleh gigi tetap. Pada usia 6-12 tahun, biasanya anak memiliki gigi susu dan juga gigi tetap dalam mulutnya. Saat anak mulai mempunyai gigi tetap, ajarkan anak untuk menyikat gigi secara rutin dua kali sehari. Hal ini bertujuan agar anak selalu menjaga kebersihan giginya, sehingga terhindar dari kerusakan gigi. Ingat, gigi tetap tidak akan tergantikan lagi seumur hidup.

Alasan gigi anak belum tumbuh

Anda tidak perlu khawatir jika pertumbuhan gigi anak berjalan tidak sama dengan anak lainnya, hal ini normal. Hal yang perlu Anda ingat adalah bahwa sekitar 4 gigi anak akan muncul setiap 6 bulan usia anak. Biasanya juga, pertumbuhan gigi lebih cepat terjadi pada anak perempuan daripada laki-laki. Anda mungkin perlu khawatir jika gigi anak tidak menunjukkan tanda-tanda akan muncul pada usia anak 1 tahun. Saat anak Anda mengalami hal ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi. Walaupun, beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi dan masih bisa mengejar keterlambatannya tanpa masalah.

Sumber : Hellosehat.com
Share:

Loker Perawat gigi daerah Jakarta

Loker Perawat Gigi / Terapis Gigi dan Mulut

RS Islam Jakarta Pondok Kopi membuka lowongan bagi perawat gigi, untuk bekerjasama dalam menjaga kesehatan ummat dan warga DKI Jakarta. Mari bergabung bersama kami.

_

Segera kirim lamaran ke lamaransdirsijpk@gmail.com atau hubungi

+62 812-8090-610 (BUDI S)

+62 896-2180-9401 (ALIN)


Follow Instagram kami disini


Share:

Selasa, 02 Agustus 2022

Loker Perawat Gigi Daerah Yogyakarta, Fresh Graduate Dipersilakan

Halooo Yogyakarta!!

Kami membuka kesempatan untuk bergabung bersama kami!

Segera kirimkan lamaran dan CV terbaik kalian ke D&R Dental Care ya! Paling Lambat 9 Agustus 2022

Jl. Ngeksigondo No 11, Kotagede Yogyakarta (Depan Superindo Kotagede)

atau kirim email ke:  dnr.dentalcare@gmail.com

📞 0812 2012 6161



Share:

Loker Perawat Gigi khusus Wanita

[LOWONGAN KERJA]


PERAWAT GIGI

KUALIFIKASI:
- Wanita
- Usia maksimal 27 tahun
- Pendidikan minimal D3 Keperawatan Gigi
- Pengalaman minimal 1 tahun sebagai asisten/perawat dokter gigi
- Memiliki STR aktif
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
- Ramah, jujur dan berorientasi pada pelayanan

Kirim CV & Dokumen pendukung ke
email: klinikdenanti@gmail.com
Subject: Perawat Gigi - (Nama)

Batas pengiriman 8 Agustus 2022

Loker perawat gigi
Loker perawat gigi 


Share:

Senin, 01 Agustus 2022

Lowongan kerja perawat gigi

RS Wiyung Sejahtera membuka lowongan pekerjaan sebagai perawat gigi. Apakah Anda pelamar yang sedang kami cari?


Jika sudah memenuhi kualifikasi, maka Anda tinggal menyiapkan dan mengirim berkas-berkas sesuai yang ada di poster, ya! Batas lowongan kerja ini sampai posisi yang dibuka terpenuhi.

Salam sehat!

Informasi dan Pendaftaran
WhatsApp : 0813 3149 7997 (chat only)
Hotline : 031 7532653
☎️ Emergency Call/BSE/IGD
Kontak : 0811 307 loker

Follow Instagram kami disini

Loker perawat gigi


Share:

Cara mengatasi sakit gigi

Sakit gigi
Sakit Gigi
Foto: Kompas.com

Sakit gigi merupakan kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Sakit gigi juga dapat hilang timbul atau berlangsung secara terus-menerus.

Biasanya sakit gigi adalah gejala dari penyakit pada gigi atau gusi. Namun pada kasus tertentu, sakit gigi dapat menjadi tanda adanya penyakit pada bagian tubuh lain yang menimbulkan nyeri yang menjalar ke sekitar gigi, contohnya adalah gangguan pada sendi rahang, sakit telinga, sinus, atau penyakit jantung.

Walaupun umumnya sakit gigi tidak mengancam nyawa, namun sebaiknya segera diperiksakan ke petugas kesehatan gigi dan diobati, karena bisa saja disebabkan oleh hal yang berbahaya, seperti pembusukan gigi atau serangan jantung.

Gejala-gejala umum ketika sakit gigi

Tingkat keparahan sakit gigi sangat beragam, mulai dari nyeri ringan yang hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, hingga nyeri parah yang tidak tertahankan. Nyeri akibat sakit gigi pun dapat terasa tajam, berdenyut, atau seperti ditusuk-tusuk.. Beberapa gejala lain sakit gigi yang perlu Anda waspadai, seperti:

  • Adanya pembengkakan di area gusi sampai luar
  • Demam disertai sakit kepala
  • Rasa sakit yang tajam dan konstan
  • Sakit ketika mengunyah makanan
  • Adanya perdarahan di sekitar gigi serta gusi
  • Gigi menjadi lebih sensitif dengan rasa dingin atau panas
  • Bau mulut ketika terjadi infeksi (halitosis)

Penyebab Sakit Gigi

Sakit gigi biasanya muncul sebagai gejala penyakit, baik pada rongga mulut maupun bagian tubuh yang lain. Sakit gigi akibat masalah di dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh:

  • Gigi berlubang atau tambalan gigi yang rusak
  • Tumbuh gigi (biasanya dialami oleh bayi dan anak-anak)
  • Gigi patah
  • Gigi tanggal
  • Pembusukan gigi
  • Peradangan atau infeksi pada gigi atau gusi
  • Muncul nanah di gigi
  • Gusi bengkak
  • Gigi bungsu yang tumbuh tidak normal
  • Permasalahan pada kawat gigi
  • Kebiasaan menggeretakan gigi (bruxism).

Sedangkan sakit gigi yang merupakan penjalaran nyeri dari bagian tubuh lain yang mengalami gangguan, dapat terjadi pada:

  • Sakit Kepala
  • Sinusitis
  • Kanker paru-paru
  • Penyakit jantung
  • Gangguan saraf wajah (trigeminal neuralgia).

Seseorang akan lebih berisiko untuk mengalami sakit gigi apabila:

  • Merokok
  • Menderita diabetes
  • Menderita AIDS
  • Mengonsumsi obat tertentu, seperti phenytoin atau obat imunosupresif.

Cara Meredakan Sakit Gigi

  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss), untuk menyingkirkan plak dan sisa makanan yang tersangkut
  • Berkumur dengan campuran air hangat dan garam, untuk membantu membersihkan kotoran di mulut serta untuk mengurangi radang gusi
  • Berkumur dengan obat kumur antiseptik, untuk mengurangi bakteri di mulut sekaligus mengobati radang gusi
  • Mengompres pipi dengan kompres dingin, apabila sakit gigi disebabkan oleh cedera
  • Mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan nyeri

Pengobatan Sakit Gigi

Jika penanganan mandiri tidak bisa meredakan sakit gigi, dokter atau petugas kesehatan gigi dapat melakukan beberapa tindakan tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh:

  • Melakukan tambal gigi jika sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang. Bila gigi yang berlubang sudah mengalami pembusukan, dokter gigi akan membersihkan dan mensterilkannya terlebih dahulu sebelum ditambal.
  • Melakukan penambalan ulang jika sakit gigi disebabkan oleh kerusakan pada tambalan sebelumnya.
  • Melakukan perawatan saluran akar gigi (root canal) jika akar gigi terinfeksi.
  • Melakukan cabut gigi jika cara-cara pengobatan di atas tidak berhasil menyembuhkan sakit gigi. Cabut gigi juga akan dilakukan bila sakit gigi diakibatkan oleh masalah pada pertumbuhan gigi bungsu.
  • Untuk mengatasi sakit gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.

Tindakan yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Sakit Gigi

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, meski gigi Anda saat ini masih sehat, mulailah melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah sakit gigi:

  • Menyikat gigi dengan cara yang benar, dua kali sehari,  dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).
  • Membatasi konsumsi makanan atau minuman yang manis, misalnya cokelat, kue, dan permen.
  • Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan.
  • Berhenti merokok.
Source: 
  1. news.unair.ac.id/2022/03/08/mengenal-penyakit-gigi
  2. Alodokter.com

Share:

Minggu, 31 Juli 2022

Lowongan Kerja perawat gigi, asisten apoteker, perawat

Lowongan Kerja

Lowongan kerja untuk
1. Supervisor Pelayanan Penunjang Medik
2. Perawat Gigi
3. Perawat Radiologi
4. Asisten Apoteker 
Silahkan dibaca persyaratannya pada gambar.
Batas Pengiriman Lamaran sampai 04 Agustus 2022

FOLLOW INSTAGRAM KAMI DISINI





Share:

Cara Masukin Suara Google ke Video Mudah

Manfaat Pembersihan Karang Gigi

Postingan Populer

Label